Sejak dulu insan telah mengalami sekian banyak bencana alam yang berulang kali melenyapkan
sejumlah populasi manusia. Pada zaman dahulu, insan sangat rentan akan dampak yang
dimunculkan oleh bencana alam sebab keyakinan bahwa bencana alam ialah sebuah
hukuman dan symbol kemarahan dari sang pencipta.
Bencana alam ialah peristiwa yang di sebabkan alam dan
mengakibatkan akibat besar untuk populasi manusia. Seperti banjir, tanah
longsor, gempa bumi, tsunami, badai, tornado, dan lain-lain.
Dampak bencana alam yang merusak dalam bidang
ekonomi,social, dan lingkungan. Kerusakan pada infrastruktur bisa mengganggu
kegiatan sosial bahkan dapat menimbulkan korban yang luka-luka sampai kematian.
Sementara kehancuran lingkungan yakni hancurnya hutan, evolusi cuaca secara
drastis, dan lain-lain.
Seperti sejumlah bencana alam inilah ini yang memunculkan kerusakan-kerusakan
yang merugikan insan :
Tanah Longsor di Pancoran, Jakarta Selatan
Tanah yang sedang di depan menara saidah, Pancoran, Jakarta
Selatan, merasakan longsor. Akibat peristiwa ini sempat terjadi kemacetan
dampak para pemakai jalan yang menepi dan menyaksikan peristiwa tersebut.
Penyebab dari tanah longsor tersebut diperkirakan karena
hujan deras yang terus-menerus mengguyur area tersebut
“Ada 10 meteran longsornya”ujar Hari, laksana yang dikutip liputan6.com
.
Banjir yang membenamkan sekitar 100 rumah
Curah hujan yang tinggi dominan pada jebolnya tanggul di Jatipadang, Jakarta
Selatan, pada Kamis (19 Oktober 2017) sore. Ada selama 100 lokasi tinggal yang
terendam dampak banjir yang menembus tanggul yang tercipta dari karung pasir
itu.
"Ada 100 lokasi tinggal terdampak Di RT 03 RW 06 dengan
elevasi genangan 30 cm hingga dengan 40 cm," kata Kepala BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta Jupan Royter ketika dihubungi,
dikutip oleh liputan6.com .
Pengasaman air laut yang menakut-nakuti kehidupan makhluk laut
Dari suatu laporan yang teranyar mengungkap, seluruh kehidupan
makhluk laut bakal mengalami akibat dari pengasaman air laut. Kondisi itu
diakibatkan oleh jumlah emisi yang di hasilkan oleh insan saat ini.
Studi yang dilaksanakan selama 8 tahun oleh 250 ilmuwan di
bawah BIOACID (Biological Impacts of Ocean Acidification). Dari laporan itu,
menyatakan yang paling dominan dari
semakin asamnya air laut ialah makhluk laut yang masih muda, salah satunya
ialah ikan kod.
Berdasarkan keterangan dari mereka, pengasaman air laut
menciptakan bayi-bayi dari ikan kod yang sedang tumbuh dewasa merasakan penurunan
jumlah sampai seperempat atau seperduabelas dari jumlah sekarang.
Lalu, bagaimana perbuatan pencegahan supaya bisa mengurangi dampaknya?
Kita dapat memanfaatkan teknologi masa sekarang yang semakin
hari semakin canggih. Dengan alat-alat perekam data (data logger) kita dapat memantau
sejumlah kondisi alam laksana :
Weather Station, mengawasi cuaca dengan dilengkapi sejumlah sensor
terintegritas sampai-sampai semakin akurat.
Water level data logger, mengawasi suhu didalam air dan
memantau elevasi air sehingga saya dan anda bisa mengetahui suasana di dalam
air.
Dan masih tidak sedikit alat pengawasan lainnya yang dapat kita
pakai untuk menangkal kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam.
Kini, ada wireless data logger yang dapat mempermudah dalam mengantarkan data
hasil dari pengawasan sensor-sensor data logger tersebut. Dilengkapi fitur yang
modern dan gampang wireless data logger ini sangat menolong proses pemantauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar