Senin, 23 Oktober 2017

Wireless Data Logger Mencegah Dampak Besar Bencana Alam

Sejak dulu insan telah mengalami sekian banyak  bencana alam yang berulang kali melenyapkan sejumlah populasi manusia. Pada zaman dahulu, insan sangat rentan akan dampak yang dimunculkan oleh bencana alam sebab keyakinan bahwa bencana alam ialah sebuah hukuman dan symbol kemarahan dari sang pencipta.

Bencana alam ialah peristiwa yang di sebabkan alam dan mengakibatkan akibat besar untuk populasi manusia. Seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, badai, tornado, dan lain-lain.

Dampak bencana alam yang merusak dalam bidang ekonomi,social, dan lingkungan. Kerusakan pada infrastruktur bisa mengganggu kegiatan sosial bahkan dapat menimbulkan korban yang luka-luka sampai kematian. Sementara kehancuran lingkungan yakni hancurnya hutan, evolusi cuaca secara drastis, dan lain-lain.

Seperti sejumlah bencana alam inilah ini yang memunculkan kerusakan-kerusakan yang merugikan insan :

Tanah Longsor di Pancoran, Jakarta Selatan



Tanah yang sedang di depan menara saidah, Pancoran, Jakarta Selatan, merasakan longsor. Akibat peristiwa ini sempat terjadi kemacetan dampak para pemakai jalan yang menepi dan menyaksikan peristiwa tersebut.

Penyebab dari tanah longsor tersebut diperkirakan karena hujan deras yang terus-menerus mengguyur area tersebut

“Ada 10 meteran longsornya”ujar Hari, laksana yang dikutip liputan6.com .

Banjir yang membenamkan sekitar 100 rumah



Curah hujan yang tinggi dominan  pada jebolnya tanggul di Jatipadang, Jakarta Selatan, pada Kamis (19 Oktober 2017) sore. Ada selama 100 lokasi tinggal yang terendam dampak banjir yang menembus tanggul yang tercipta dari karung pasir itu.

"Ada 100 lokasi tinggal terdampak Di RT 03 RW 06 dengan elevasi genangan 30 cm hingga dengan 40 cm," kata Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DKI Jakarta Jupan Royter ketika dihubungi, dikutip oleh liputan6.com .

Pengasaman air laut yang menakut-nakuti kehidupan makhluk laut



Dari suatu laporan yang teranyar mengungkap, seluruh kehidupan makhluk laut bakal mengalami akibat dari pengasaman air laut. Kondisi itu diakibatkan oleh jumlah emisi yang di hasilkan oleh insan saat ini.

Studi yang dilaksanakan selama 8 tahun oleh 250 ilmuwan di bawah BIOACID (Biological Impacts of Ocean Acidification). Dari laporan itu, menyatakan yang paling dominan  dari semakin asamnya air laut ialah makhluk laut yang masih muda, salah satunya ialah ikan kod.

Berdasarkan keterangan dari mereka, pengasaman air laut menciptakan bayi-bayi dari ikan kod yang sedang tumbuh dewasa merasakan penurunan jumlah sampai seperempat atau seperduabelas dari jumlah sekarang.

Lalu, bagaimana perbuatan pencegahan supaya bisa mengurangi dampaknya?


Kita dapat memanfaatkan teknologi masa sekarang yang semakin hari semakin canggih. Dengan alat-alat perekam data (data logger) kita dapat memantau sejumlah kondisi alam laksana :

Weather Station, mengawasi cuaca dengan dilengkapi sejumlah sensor terintegritas sampai-sampai semakin akurat.

Water level data logger, mengawasi suhu didalam air dan memantau elevasi air sehingga saya dan anda bisa mengetahui suasana di dalam air.

Dan masih tidak sedikit alat pengawasan lainnya yang dapat kita pakai untuk menangkal kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh bencana alam. Kini, ada wireless data logger yang dapat mempermudah dalam mengantarkan data hasil dari pengawasan sensor-sensor data logger tersebut. Dilengkapi fitur yang modern dan gampang wireless data logger ini sangat menolong proses pemantauan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar